Real Madrid menghadapi dilema besar dan kekhawatiran serius terkait kondisi cedera yang dialami oleh gelandang andalannya, Jude Bellingham.
Pemain muda berbakat ini sudah menanggung cedera bahu yang cukup lama dan kini harus menjalani operasi yang membuat klub dan suporter khawatir akan masa depan performa dan kebugarannya. Berikut ini ulasan lengkap mengenai permasalahan Bellingham yang sedang menjadi sorotan di dunia sepak bola internasional, untuk informasi lebih lengkapnya anda bisa langsung klik link berikut ini GOAL IN TRAVEL.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Cedera Bahu yang Berlarut-Larut dan Dampaknya Pada Performanya
Jude Bellingham mulai mengalami cedera bahu sejak November 2023 saat pertandingan melawan Rayo Vallecano yang membuatnya mengalami dislokasi bahu. Cedera ini menjadi awal dari perjuangan panjangnya bermain dengan rasa sakit yang cukup mengganggu. Selama 18 bulan terakhir, Bellingham terus berjuang tanpa operasi, sering kali harus memakai pembalut atau gendongan untuk menjaga kestabilan bahunya agar tidak makin parah saat bermain.
Meski kondisi tersebut cukup parah, Bellingham tetap menunjukkan performa luar biasa dengan catatan 51 penampilan, 14 gol, dan 14 assist di musim terkini. Namun klub dan tim medis Real Madrid mulai mencatat adanya penurunan kualitas permainan yang berkaitan langsung dengan masalah cedera ini. Kondisi ini memunculkan kecemasan khususnya mengingat posisinya yang sangat vital dalam taktik tim Los Blancos.
Pilihan Sulit yang Tidak Bisa Ditunda dan Rasa Cemas Real Madrid
Keputusan untuk melakukan operasi pada cedera bahu Bellingham sebenarnya sudah muncul sejak Desember 2024. Namun, pemain dan klub memutuskan menundanya agar Bellingham bisa berlaga di Euro 2024 bersama tim nasional Inggris. Namun jadwal padat Real Madrid pada musim 2024/2025 membuat operasi kembali tertunda hingga akhir musim ini.
Kini, operasi menjadi tidak terelakkan. Real Madrid dan Bellingham harus memilih waktu yang paling tepat agar dampak dari operasi bisa diminimalkan. Terutama karena masa pemulihan operasi tersebut bisa membuatnya absen hingga tiga bulan atau sekitar 8-12 minggu. Meski demikian, sang pemain sebenarnya ingin segera menjalani operasi untuk pulih total, namun manajemen lebih memilih menundanya hingga usai Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 demi menjaga peluang di turnamen tersebut.
Situasi ini menempatkan Real Madrid dalam dilema besar. Di satu sisi, klub membutuhkan Bellingham fit secara penuh untuk sisa musim yang sangat krusial. Termasuk perburuan gelar La Liga dan persaingan di Liga Champions. Laga El Clasico melawan Barcelona menjadi momen penting yang bisa menentukan nasib Real Madrid di kompetisi domestik.
Baca Juga: Man United Hampir Mencapai Kesepakatan dengan Matheus Cunha dari Wolves
Respons dan Sikap Pemain Serta Klub
Jude Bellingham sendiri memiliki sikap yang dewasa dan profesional dalam menghadapi situasi ini. Ia telah memutuskan untuk tetap menjalani tugas tim dan tidak akan absen di laga penting seperti El Clasico pada 11 Mei 2025, meski persiapan operasi sudah dipastikan. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap klub meskipun kondisi fisiknya belum sepenuhnya ideal.
Real Madrid di sisi lain juga menunjukkan kehati-hatian dan kehormatan besar terhadap kondisi Bellingham. Klub telah mengadakan pertemuan rahasia dan diskusi intensif guna membahas penurunan performa dan masalah cedera yang dialami Bellingham. Keputusan akan diambil dengan pertimbangan matang agar tidak mengorbankan kesehatan pemain yang bernilai investasi besar tersebut.