FIFA telah skorsing seorang karyawannya setelah ia ditangkap atas tuduhan membujuk anak di bawah umur untuk melakukan hubungan seks saat dalam perjalanan kerja di Miami.
Miami Herald melaporkan bahwa Jack Edward Coles ditahan pada hari Jumat oleh agen federal dari Investigasi Keamanan Dalam Negeri di sebuah hotel dekat kantor FIFA di lingkungan Coral Gables. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik GOAL IN TRAVEL.
Penangkapan Jack Edward Coles
Menurut laporan Miami Herald, Jack Edward Coles ditahan oleh agen federal dari Investigasi Keamanan Dalam Negeri di sebuah hotel dekat kantor FIFA di Coral Gables. Coles, yang berusia 39 tahun dan berkebangsaan Inggris. Lalu diduga bertemu dengan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun melalui aplikasi kencan online pada bulan Oktober.
Anak laki-laki itu mengatakan kepada Coles bahwa ia berusia 16 tahun, dan kemudian menghubungi penyidik federal. Coles dituduh melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dengan maksud untuk melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. Insiden ini terjadi di Miami, tempat FIFA membuka basis di tahun 2023 untuk mempersiapkan turnamen besar yang akan diselenggarakan di negara tersebut.
Penangkapan Coles terjadi di sebuah hotel di dekat kantor FIFA di Coral Gables. Menurut pengaduan, Coles pertama kali menghubungi remaja itu melalui Instagram pada 10 Oktober, memintanya untuk mengunjunginya di Hyatt Regency di Coral Gables. Anak laki-laki itu memberi tahu Coles bahwa dia berusia 16 tahun. Brit awalnya menjawab bahwa mereka tidak akan berhubungan seks karena usianya, dengan menulis: “Saya tidak ingin melanggar hukum apa pun.”
Reaksi FIFA Terhadap Penangkapan
FIFA segera mengeluarkan pernyataan terkait penangkapan tersebut. Badan sepak bola dunia itu menyatakan bahwa mereka mengetahui proses hukum yang sedang berlangsung di Miami. FIFA menekankan bahwa pelanggaran yang dituduhkan adalah masalah pribadi dan tidak terkait dengan pekerjaan Coles di FIFA.
Sebagai tanggapan atas tuduhan tersebut, FIFA telah menangguhkan Coles dari semua tugas dengan segera dan sampai pemberitahuan lebih lanjut. FIFA menegaskan bahwa mereka tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah ini. Penangguhan ini menunjukkan bahwa FIFA menganggap serius tuduhan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut.
FIFA membuka basis di Amerika Serikat di Coral Gables pada tahun 2023 menjelang dua turnamen besar yang diselenggarakan di negara tersebut. Badan tersebut juga memindahkan departemen hukumnya ke sana dari markasnya di Zurich. Langkah ini menunjukkan komitmen FIFA terhadap Amerika Serikat sebagai pusat sepak bola yang penting.
Baca Juga: Arne Slot Menunggu Hukuman Larangan Bermain Setelah Drama Everton
Detail Lebih Lanjut Mengenai Kasus Coles
Coles, yang merupakan pemimpin proyek dengan FIFA Sound, diduga bertemu dengan anak laki-laki itu melalui aplikasi kencan. Dia dituduh mengatur pertemuan dengan anak laki-laki itu untuk tujuan seksual. Menurut laporan, Coles pertama kali menghubungi remaja tersebut melalui Instagram pada 10 Oktober, memintanya untuk mengunjunginya di Hyatt Regency di Coral Gables.
Menurut pengaduan penangkapan, Coles diduga kemudian memesan Uber untuk membawa anak laki-laki itu ke hotelnya, membelikannya minuman beralkohol White Claw, dan melakukan aktivitas seksual dengannya. Setelah itu, dia diduga mengirim pesan kepada remaja itu, mengatakan: “Tidak sabar untuk bertemu denganmu lagi” dan “Kamu akan menjadi pacar Miamiku.”
Coles kembali ke Zurich pada 21 Oktober tetapi melanjutkan kontak dengan anak laki-laki itu pada bulan Februari, mengatur untuk bertemu dengannya lagi, lapor Miami Herald. Apa yang tidak diketahui oleh Brit adalah bahwa remaja itu telah menghubungi penyelidik federal setelah pertemuan pertama mereka. Pada tanggal 2 Februari, Coles mengirim pesan lagi kepada anak laki-laki itu, mengatakan: “Saya kembali Rabu hingga Sabtu Jadi saya melihatmu.”
Proses Hukum yang Sedang Berlangsung
Coles ditahan oleh agen federal dari Investigasi Keamanan Dalam Negeri di sebuah hotel dekat kantor FIFA di lingkungan Coral Gables. Dia didakwa dengan membujuk anak di bawah umur untuk terlibat dalam kegiatan seksual dan melakukan perjalanan ke AS dengan maksud untuk terlibat dalam perilaku seksual terlarang dengan anak di bawah umur. Kasus ini sedang diproses di pengadilan federal di Miami.
Catatan penjara pada hari Rabu mencantumkan Coles sebagai tahanan di Pusat Penahanan Federal di Miami. Coles melakukan penampilan pengadilan awal di hadapan Hakim AS Marty Fulgueira Elfenbein pada hari Senin di Distrik Selatan Florida. Dia akan diatur pada hari Senin, 24 Februari, dengan sidang penahanan yang dijadwalkan pada Kamis pagi.
Jaksa federal akan terus menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti tambahan. Coles berhak atas pembelaan hukum dan akan memiliki kesempatan untuk membantah tuduhan tersebut di pengadilan. Hasil dari kasus ini akan berdampak signifikan pada Coles dan reputasi FIFA.
Dampak Terhadap Reputasi FIFA
Kasus ini berpotensi merusak reputasi FIFA, yang telah berjuang untuk mengatasi skandal korupsi dan pelanggaran lainnya dalam beberapa tahun terakhir. FIFA perlu mengambil tindakan tegas untuk menunjukkan bahwa mereka tidak mentolerir perilaku semacam ini. Kasus ini juga menyoroti pentingnya pemeriksaan latar belakang dan langkah-langkah perlindungan anak yang kuat untuk semua karyawan FIFA.
Penangkapan seorang karyawan FIFA atas tuduhan terkait hubungan seksual dengan anak di bawah umur merupakan masalah yang sangat serius. FIFA telah mengambil tindakan cepat dengan menangguhkan karyawan tersebut dan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan tersebut.
Kasus ini sedang diproses di pengadilan, dan FIFA perlu mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi anak-anak dan memastikan bahwa semua karyawannya mematuhi standar perilaku tertinggi. FIFA memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua individu yang terlibat dalam sepak bola, terutama anak-anak.
Kasus ini merupakan pengingat yang menyakitkan bahwa pelecehan anak dapat terjadi di organisasi mana pun. Lalu penting untuk memiliki kebijakan dan prosedur yang kuat untuk mencegah dan menanggapi insiden semacam itu. FIFA harus terus bekerja untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi bagi semua orang yang terlibat dalam permainan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya.